Mutu beton K 500 merupakan beton kelas III yang dikhususkan untuk konstruksi bangunan struktural. Kuat tekan beton ini memiliki beban mencapai 500 kilogram per meter persegi. Proses pembuatan beton K500 membutuhkan peralatan laboratorium lengkap.
Bagaimana Karakteristik Mutu Beton K500?
Penerapan mutu beton K500 sebenarnya memiliki kesamaan dengan kualitas beton kelas III lainnya. Namun, letak perbedaannya dapat dilihat pada kekuatan tekan beton yang dihasilkan berbeda. Selama 28 hari kualitas beton K500 menghasilkan berat mencapai 500 kilogram per meter persegi.
Dalam pembuatan beton ini butuh proses pemeriksaan dan pengujian hanya dapat dilakukan oleh tenaga terampil. Tidak hanya itu, proses pembentukan mutu beton tinggi ini memerlukan perhitungan detail. Hal ini dikarenakan untuk menjaga kualitas mutu tetap stabil.
Penggunaan Mutu Beton K500 untuk Pelat Beton Prategang
Konstruksi ini memiliki struktur tipis yang memiliki fungsi sebagai penahan beban dan disokong oleh balo maupun kolom bangunan. Penggunaan pelat lantai bagi konstruksi bangunan diantaranya meliputi :
- Konstruksi pemisah antar ruang atas maupun bawah
- Elemen yyang dijadikan sebagai tempat pijakan
- Pelat dapat dijadikan sebagai tempat untuk meletakkan beragam instalasi kelistrikan maupun pipa
Pelat beton prategang merupakan pelat yang yang dibuat dengan kemampuan untuk memberikan tegangan awal pada baja bertulangannya. Pemberian tegangan tersebut memiliki tujuan untuk memberikan dukungan pada beban-beban eksternal. Tujuan adanya pendistribusian prategang untuk memicu tegangan awal pada tekanan beton pada penampang.
Apabila struktur bekerja menahan beban maka akan memicu adanya tegangan tarikan. Hal ini menyebabkan tegangan tarikan yang bekerja akan hilang maupun berkurang. Sistem pelat beton sangat baik digunakan pada elemen lantai maupun atap pada bangunan bertingkat maupun pabrik.
Baca juga: Harga Ready Mix
Terutama bangunan yang memiliki konstruksi sebagai penahan beban tinggi dengan luasan lantai tidak mengalami pemotongan. Maka dari itu, memerlukan bentangan yang lebih panjang diantara unsur tumpuan. Peat ini dapat ditumpukan pada balok dengan cara monolit. Kolom tanpa balok maupun dinding.
Penggunaan Mutu Beton K500 untuk Gelagar Beton Prategang
Konstruksi ini merupakan bagian dari struktur jembatan berupa balok yang diletakan dengan cara dibentangkan baik memanjang maupun melintang. Karakteristik tersebut memiliki fungsi agar gelagar mampu mendistribusikan maupun menerima beban yang nantinya akan diteruskan pada elemen di bawahnya.
Elemen tersebut dapat meliputi, pondasi untuk menyalurkan beban menuju tanah keras. Terdapat beragam Jenis gelagar jembatan prategang diantaranya :
- Penampang-I: Penampang ini dibentuk dari beton yang terpusat pada pemberian gaya tekan dekat pada serat terluar. Hal ini dianggap efektif saat terjadi transformasi beban batas dan beban kerja.
- Penampang-T: Penampang ini memiliki keunggilan pada perbandingan antara beban mati dengan beban hidup lebih tinggi. Hal ini tidak memicu gangguan yang disebabkan adanya tegangan tekan tinggi pada bagian tepi bawah.
- Penampang Balok U: Jenis penampang ini lebih banyak dipakai pada struktur bangunan jembatan layang. Selain itu, karakteristiknya memiliki keistimewaan terutama pada susunan tendon berpasangan. Hal ini akan terjadi saat dilakukan penarikan pada bagian kabel stand diperlukan dua dongkrak sekaligus pada gelagar.
- Penampang Balok Kotak: Penampang ini biasa dipakai untuk balok langsing yang memerlukan stabilitas pada beban lateral dan momen puntir.
Penggunaan Mutu Beton K500 untuk Tiang Pancang Beton Prategang
Elemen ini merupakan komponen struktur yang dipakai dalam penerima maupun penyalur beban yang berasal dari atas menuju tanah dengan kedalaman tertentu. Tiang ini memiliki bentuk panjang dan langsing sebagai penyalur beban menuju tanah dalam. tiag ini terbuat dari beton prategang dengan mutu beton tinggi.
Pondasi pancang menggunakan mutu beton K500 dengan kuat tekan mencapai 500 kilogram per meter persegi. Terdapat beberapa macam pondasi pancang. Beberapa diantaranya, meliputi Precast reinforced concrete pilecast in place dan Precast Prestressed Concrete Pile.
Baca juga: Harga Pagar Panel
Penggunaan Mutu Beton K500 untuk Perkerasan Jalan Utama
Perkerasan jalan merupakan komponen jalan yang diperkeras dengan menggunakan beberapa bahan material diantaranya, aspal maupun semen sebagai bahan pengikat. Konstruksi tersebut memiliki kekakuan, ketebalan dan kestablian tertentusebagai penyalur beban di atasnya menuju tanah dasar.
Jenis perkerasan dibagi menjadi 3 yaitu, perkerasan lentur, perkerasan kaku dan perkerasan komposit. Perkerasan kaku biasa menggunakan bahan beton dengan kualitas kelas tinggi. Hal ini dilakukan agar perkerasan dapat bertahan lama dalam jangka waktu lama dan kesesuaian modulus ketegangannya. Penggunaan kualitas beton yang digunakan berupa mutu beton K500 yang bisa didapatkan dari readymix.