Penamaan mutu beton K200 memiliki maksud untuk mempermudah pengaplikasiannya. Arti K adalah karakteristik, sedangkan 200 menunjukkan kapasitas berat yaitu kilogram per meter persegi. Berat beban dapat diketahui setelah pengeringan selama 28 hari atau kering total. Ukuran berat kualitas beton K200 sama dengan fc 16 Mpa.
Beberapa penggunaan mutu beton ini yaitu, konstruksi lantai satu, jalan gang dan konstruksi lainnya. Penggunaan jenis beton ini dapat dijumpai dalam bentuk ready mix. Hal tersebut mempermudah pengaplikasiannya secara mandiri. Terdapat dua jenis ready mix beton K200 di pasaran yaitu, fly ash dan Non fly ash.
Mutu Beton K200 sebagai Penutup Lantai
Lantai beton dibuat dengan mutu beton K200 untuk menjaga permukaannya tidak mudah mengalami kerusakan. terutama, kerusakan akibat perubahan suhu dan cuaca. Terdapat beberapa macam penutup lantai berdasarkan sifat, komposisi maupun penggunaannya. penggunaan lantai beton semakin banyak digunakan sebagai tempat pijak sekaligus desain interior.
Selain itu, tampilannya modern dan khas dengan bahan ramah lingkungan. penerapan finishing pada jenis lantai ini juga sangat beragam. Selain jenis lantai beton, terdapat jenis lainnya yaitu, lantai keramik. Terdapat beragam pilihan warna keramik baik ukuran dan motif.
Harga lantai keramik murah dan mudah dalam perawatan. Hal ini dikarenakan kotoran maupun cairan tidak mudah meninggalkan bekas. Penggunaan keramik kasar sangat baik untuk ruangan yang sering terkena air. salah satunya adalah kamar mandi terutama pada lantainya.
Untuk kebutuhan pengecoran baca juga: Harga Ready Mix
Namun, kekurangan lantai jenis keramik mudah pecah jika terbentur benda tajam. Pada sebuah bangunan memiliki sistem lantai. Kegunaannya sebagai pendukung beban berat atau gaya gravitasi. Beban berat yang ditanggung yaitu beban mati dan beban hidup. Sistem lantai bekerja dengan melakukan penahan gaya lentur. Selain itu, memiliki kemampuan dalam menahan kombinasi antara gaya lentur dan geser.
Mutu Beton K200 sebagai Konstruksi Dinding Non Struktural
Konstruksi dinding terdapat dua jenis yaitu dinding non struktural dan dinding struktural. Penggunaan mutu beton k200 dalam pembuatan dinding biasanya diperuntukkan pada dinding partisi maupun penutup. Mutu beton ini merupakan kelas I sehingga penggunaannya diperuntukkan pada bangunan non struktural.
Dinding pengisi merupakan dinding penyeka maupun pembatas ruangan. Selain itu, dapat dimanfaatkan untuk memperindah ruangan. Terdapat banyak varian elemen pembentuk dinding ini. Beberapa diantaranya meliputi, bata ringan, batako, bata merah dan lain sebagainya. Penggunaan dinding ini di lapangan lebh dimanfaatkan sebagai peningkatan kekakuan dan kekuatan struktur beton maupun struktur rangka baja.
Dinding non struktural tidak menopang pada beban dan menjadi pembatas. Selain itu, jika dinding dihancurkan. Maka, bangunan tetap berdiri tegak. Pembatas tegak lurus yang terletak di dalam ruangan atau interior. Bahan-bahan yang dimanfaatkan sebagai partisi diantaranya beton mutu K200, papan kalsium, triplek, kayu dan gypsum.
Prinsip dari dinding tidak berstruktur hanya memiliki kemampuan untuk menopang bebannya sendiri. Selain itu, tidak dapat menahan pikulan beban dari bangunan yang terletak di atas. Dinding yang dibangun tidak mempunyai bagian penting pada konstruksi bangunan. Penggunaannya lebih dapat digunakan untuk membuat ruangan menjadi lebih indah.
Sedangkan pemanfaatan dinding struktural yang memiliki sifat tetap dapat dikombinasikan dengan pemasangan batu bata, setelah itu, dapat dipasang kaca maupun gypsum untuk partisi. Cara ini dianggap efektif dan efisien untuk membuat biaya pengeluaran menjadi lebih hemat.
Mutu beton K200 seringkali dijadikan sebagai bahan pembangunan konstruksi pada rumah maupun tempat tinggal sederhana. Hal ini dikarenakan kualitasnya lebih tinggi dibandingkan mutu beton K175. Meskipun, termasuk dalam kelas rendah. Pemanfaatan kualitas beton dapat dimanfaatkan pada bangunan dengan struktur ringan. Beberapa diantaranya, meliputi, kolom praktis, sloof, lantai dan dinding. Proses pengaplikasiannya memerlukan takaran air yang pas agar hasil konstruksi dapat bertahan sesuai kebutuhan.