Mutu Beton K150 merupakan salah satu mutu beton kelas 1. Penggunaannya dimanfaatkan untuk bangunan non struktural seperti dinding non struktural, lantai dan blok beton.
Dalam materi kali ini juga kita akan mengulas mengenai pengertian mutu beton K150 serta penggunaan dan Kualitasnya untuk Konstruksi Bangunan
Mutu beton K150 merupakan salah satu mutu beton non struktural kelas 1. Jenis kualitas beton ini dapat menahan beban hingga mencapai 150 kilogram per meter persegi. Beton non struktural sendiri adalah pekerjaan pada pengecoran beton yang tidak ada unsur pembesian maupun penulangan. Kemampuan daya tahan beton dengan mutu K150 dapat diketahui setelah beton kering sempurna.
Lamanya waktu pengeringan sekitar satu bulan setelah waktu pengecoran selesai. Jenis beton ini memiliki dua jenis pilihan dalam campuran komposisinya. Bahan komposisi tersebut terdiri atas campuran menggunakan Fly Ash maupun campuran bahan tanpa Flay Ash atau NAF.
Perbedaan Mutu Beton K150 FA maupun NFA
Penggunaan beton berkualitas rendah biasa dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan ringan. Biasanya, beton ini dimanfaatkan pada konstruksi non struktural. Beberapa diantaranya seperti, dinding, lantai dasar dan lain sebagainya. Beton tanpa menggunakan FA atau abu terbang merupakan beton original dan kualitasnya menyesuaikan dengan semen yang digunakan.
Semen tersebut merupakan pengikat utamanya. Sedangkan, penggunaan beton yang dicampur dengan menggunakan Fly Ash. Terkadang, hasil beton kurang bagus. Hal ini membutuhkan perawatan dan penangan dari tenaga ahli. Kualitas dan harga beton NFA lebih mahal dibandingkan beton yang memanfaatkan abu terbang.
Lihat penawaran dari kami: Harga Beton Cor
Penggunaan Mutu Beton K 150
Mutu beton terdiri atas beberapa kelas sesuai dengan tingkat kekuatannya. Salah satunya beton mutu K150. Mutu beton ini merupakan kualitas beton kelas 1 atau rendah. Penggunaan mutu beton dimanfaatkan untuk proyek non struktural seperti, pengecoran dinding, lantai dan konstruksi yang tidak memerlukan pembesian. Jenis beton ini merupakan jenis non struktural. Berikut beberapa kegunaan kualitas beton diantaranya :
-
Concrete Block Press menggunakan Mesin Vibrasi
Pembuatan blok beton dapat dilakukan banyak cara dengan kualitas beton beragam. Namun, di dalam proyek diharuskan menggunakan satu jenis mutu beton sesuai kebutuhan.
Concrete block jenis ini dihasilkan melalui proses mesin press dengan sistem vibrasi. Kualitas beton yang digunakan mulai dari kelas C hingga B yaitu K150-K250. Pemanfaatan blok beton digunakan sebagai pengganti perkerasan. Terutama, perkerasan di pelataran garasi maupun lahan parkiran. Fungsinya, sebagai penahan beban atas.
-
Dinding non struktural
Terdapat dua jenis dinding di dalam konstruksi bangunan yaitu, dinding struktural dan non struktural. Dinding non struktural merupakan dinding yang memiliki sifat tidak bertopang pada beban. Biasanya dinding ini dimanfaatkan sebagai pembatas atau partisi.
Apabila dinding dihancurkan atau dihilangkan, maka dinding rumah tetap berdiri tegak. Terdapat beberapa material yang digunakan pada dinding jenis ini. Beberapa diantaranya meliputi, batu bata, kayu, bata ringan, batako dan kaca :
-
Dinding Bata
Bangunan yang memiliki dinding bata biasa digunakan untuk jenis bangunan sederhana. Penggunaan bata masih banyak dimanfaatkan karena bahan baku mudah ditemui dan harga murah. Kegunaan bahan ini dapat dijadikan sebagai bagian komponen non struktural.
Pemasangannya menggunakan kualitas beton K150. Meksipun dianggap bagian dari bangunan non struktural, dinding ini memiliki kecenderungan untuk berhubungan dengan portal yang ditempati. Bangunan ini hanya dapat menahan beban gravitasi dan menahan beban horizontal akibat gempa.
-
Bata Ringan
Penggunaan inovasi di bidang konstruksi dengan memanfaatkan bata ringan. Komponen ini merupakan komponen non struktural dalam pembuatan dinding sebagai partisi. Pemanfaatannya sesuai kebutuhan bangunan.
Sifat bahan ini ramah lingkungan dan kuat. Kelebihan penggunaan bata ringan mempunyai ukuran dan mutu sama, Hal ini menjadikan dinding terlihat lebih rapi.
Penggunaan perekat pada bata ringan cenderung sedikit. Beratnya lebih ringan dibandingkan batu bata biasa. Hal tersebut dapat meringankan beban pada struktur bangunan. Proses pengangkutan bata ringan cenderung lebih ringan.
Baca juga: Harga Bata Ringan
Selain itu, pelaksanaannya lebih cepat dan tidak membutuhkan plesteran tebal. Bahannya kedap air dan mengurangi rembesan air, kedap suara dan kuat tekan sangat baik. Kelebihan lainnya memiliki ketahanan baik terhadap gempa. Penerapan bata ringan dapat dipalikasikan dengan beton berkualitas rendah dalam pembuatan dinding partisi. Salah satunya menggunakan mutu beton K150.
Meskipun demikian, bata ringan juga mempunyai kekurangan. Beberapa diantaranya meliputi, penggunaan perekat khusus, apabila bata terkena air membutuhkan proses pengeringan lebih lama. Harga bata ini cenderung mahal dan sedikit sulit didapatkan. Penjualan bata harus dalam jumlah besar.
Itulah penggunaan mutu beton K150 secara umum pada berbagai proyek konstruksi. Anda bisa membuat sendiri beton ini atau dengan memesan ready mix sehingga prosesnya lebih mudah, tepat mutunya dan juga kuantitasnya.